SHANE LUKAS (19 th) BUKAN FIGURAN DI KASUS MARIO DANDY

Di kutip dari, Sugawa.id

 

Keterlibatan Shane Lukas (19) membantu Mario Dandy (20) dalam penganiayaan terhadap David Ozora (17) tidak bisa diremehkan. Selama ini ada kesan bahwa Shane Lukas hanya “figuran” yang dikomando Mario Dandy. Ternyata dia juga punya andil lumayan besar.

Kuasa hukum David Ozora, Mellisa Anggraini, menulis sejumlah dugaan keterlibatan Shane Lukas dalam penganiayaan atas korban di Twitter, Senin (12/6).

Poin-poin penting yang perlu diketahui publik:

1. Sejak awal Mario Dandy sudah menyampaikan kepada Shane Lukas bahwa dia mau memukul orang, dan minta ditemani. Shane Lukas mengiyakan ajakan itu.

2. Di perjalanan menuju lokasi David OzoraShane Lukas mendengar cerita versi Mario Dandy dan AG. Mario Dandy menyampaikan kata-kata provokatif. Shane Lukas bertanya akan melakukan apa nanti di sana. Saat Mario Dandy minta agar dia merekam, Shane Lukas mengiyakan dan bertanya ke Mario Dandy, “Mana HP lu?”

3. Shane Lukas tahu bagaimana upaya Mario Dandy mencari alamat dan memastikan lokasi keberadaan David Ozora yang akan dipukuli.

4. Sebelum berangkat, Shane Lukas juga tahu persis terkait adanya kartu pelajar AG yang sangat diupayakan, sampai dikirim kurir sebagai jembatan untuk bertemu David Ozora

5. Shane Lukas juga mendengar kata-kata Mario Dandy yang menyebutkan kalau David Ozora sudah 17 tahun, sehingga lebih baik dipukul saja daripada dilaporkan ke polisi.

6. Shane Lukas ikut mengintip garasi rumah teman David Ozora untuk melihat apakah David ada di dalam.

7. Ketika David Ozora sudah turun menemui, Shane Lukas sudah melihat ada kekerasan terhadap David. Seperti disuruh push up, disuruh dalam posisi tobat, plank, dan sebagainya. Bahkan Shane Lukas ikut mencontohkan bagaimana posisi tobat yang benar kepada David Ozora.

8. Shane Lukas terlihat aktif memantau sekeliling demi memastikan tidak ada orang melihat. Terbukti bahwa Shane Lukas lah yang mmberitahukan kepada Mario Dandy saat ada security datang, sehingga Mario Dandy menghentikan kekerasan awal tersebut lalu menyuruh David Ozora berdiri.