Sebuah analysis konsitusional.
By Henry Sitanggang
Setidaknya ada 13 Laporan Polisi ditujukan untuk pidanakan Rocky Gerung karena dianggap menghina Presiden dan menyebarkan kebencian.
Rokcy Gerung( disingkat RG) menganggap, pernyataanya bahwa Presiden Jokowi itu Bajingan sah sah saja.
Memang asal kata bajingan adalah dari kata Mbah Jingan, si Kusir kuda.
As time goes by. Sang waktu yang reversible itu tidak bisa dikembalikan lagi ke makna bahwa bajingan itu adalah Mbah Jingan sang kusir kuda.
Waktu mengubah cara manusia menilai sesuatu.
Tahun 1919 arti mencuri adalah tindakan mengambil barang orang lain secara melawan hukum dgn maksud untuk dimiliki.
Kemudian terjadi kasus pencurian kuda di perbatasan belanda dgn jerman.
Ada kuda merumput. Si X warga Belanda punya ide agar kuda itu dianggap tak bertuan dimana atas dasar doktrin ” res nullius” yang dibuat Justicianus tahun 512 Masehi dianggap bahwa siapa yang menemukan pertama sekali benda tak bertuan, dialah pemiliknya. Maka ia taruh rumput di batas wilayah belanda
Kuda jerman melihat. Oiiiii.., Ada rumput nih. Asyik. Mereka pun menyebarang.
Si Belanda konyol itu. Merasa ia tidak mencuri. Karena ia tidak ada mengambil kuda itu. Kuda itu yang jalan sendiri melintasi perbatasan Belanda_ Jerman.
Tapi akhirnya kasus ini disidangkan. Si Belanda dihukum.
Lain lagi kasus gombal.
Ir Belanda jemur gombal dan CD pas menghadap Jendela Mr in.de rechten. Dikira si Insinyur itu tidak ada kok pasalnya.
Akhirnya si Mr gugat si Ir. Ir dihukum ganti rugi.
Penulis pernah tulis, bagaimana misalnya jika ( maaf) anjing saya jalan jalan dari Jakarta Timur ke Bekasi
Sebaliknya klien penulis seorang Prof IPB pernah menggugat bahwa hotel yang dibangun di sisi rumahnya menghalangi pandangannya ke gunung Salak.
Singkatnya. Ada pergeseran makna dalam hidup bermasyarakat.
Di Samosir, tak pantas anda bilang ke seseorang: Lanteung kau.
Lanteung itu terong liar. Sering kuoleskan dulu ke kepala kerbauku sebelum kuadu agar ganas dia. Kerbauku menang. Hore.
Rocky Gerung merasa. Mulutnya bebas ngomong apa saja. Ia merasa berhak membuka mulutnya 360 derajat dan menuduh Jokowi bajingan tolol. Katanya jual IKN
Dayak marah. Digoroklah leher seekor babi untuk melambangkan kemarahan pada RG
RG merasa akademisi tapi analtsisnya murni untuk menghina Presiden dan menghasut.
Ia ingin bersembunyi dibalik rumus delik aduan. Dia pikir Jokowi walau dibilang dungu dan bajingan pasti Jokowi ogah membuat Laporan Pidana.
Maka RG yang dengan rajin diundang ke ILC selalu menghina Presiden dalam segala kesempatan
Jokowi juga diejek jika bertanya ke anak-anak: sebutkan 5 nama ikan
Menurut RG seharusnya Jokowi bertanya ” Kenapa Ikan tidak bisa memanjat”.
Jadi bagi RG presiden kita yang rendah hati ini adalah bajingan dan dungu . Memindahkan IKN juga dianggapnya tolol. Juga membangun tol itu tolol. Aspal tak bisa dimakan, katanya.
Mulut diciptakan Tuhan cuma 1. Telinga 2. Maksudnya: dengar lebih banyak ketimbang ngoceh
Malah sebenarnya. Istilah orang Jawa. Mulut harus sekolah.
Mulut RG tak pernah sekolah. Merasa dia filsuf pada ha fisuf Hegel sudah ingatkan: apa yang kau perbuat kepada orang lain..pikirkan dulu.
Shakespeare pernah berkata. Semua manusia akan tertawa jika digitik. Dan bedarah jika disayat.
RG telah menyayat hati ratusan juta rakyat Indonesia. Mulutnya perlu sekolah.
Jkt. 5.8 2023
Henry Sitanggang
