T I D A K merupakan kata postive.
Seringkali orang enggan berkata “TIDAK” karena mereka takut dicap sebagai orang yang kurang ramah.
Sesungguhnya, pernyataan *tidak* diperlukan dalam menghadapi ragam persoalan kehidupan kita sehari-hari.
Pernyataan TIDAK dapat melindungi diri dari hal2 yang tidak diharapkan!
Sadarkah kita seberapa banyak orang terjerumus dalam narkoba, perselingkuhan, perjudian dan berbagai masalah lainnya karena sungkan berkata *TIDAK* terhadap godaan yang mengimingi kemudahan bahkan mungkin pada awalnya ada rasa nikmat dalam hal-hal tersebut, tetapi sudah pasti Anda akan meraup akibatnya di kemudian hari?
Ingatlah semua sikap dan pilihan hidup ada harganya; yang pasti upah dosa adalah maut! (Roma 6:23 – “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”)
KATA “TIDAK” MENAMBAH SEMANGAT
Berkata tidak pada pekerjaan yang berlebihan, berarti memberi ruang bagi Anda untuk menikmati kebersamaan dengan keluarga, melakukan hobby atau kegiatan sosial, bahkan perenungan diri untuk evaluasi atas hal2 yang sudah, belum atau akan dikerjakan lebih baik yang tidak kalah pentingnya dalam pengembangan dan karir Anda.
Kata tidak memberi kesempatan Anda untuk beristirahat, mengenal diri dan diperbaharui dengan hal-hal yang menambah semangat Anda!
” Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami.
Biarlah kelihatan kepada hamba-hamba-Mu perbuatan-Mu, dan semarak-Mu kepada anak-anak mereka.”
(Mazmur 90:12,14,16)
KATA “TIDAK” MEMBANTU ANDA MENYUSUN PRIORITAS
Bila kita mengikuti semua permintaan orang lain pada kita, 24 jam penuh tidak cukup untuk melakukannya.
Kata ‘tidak’ membantu Anda untuk fokus pada hal-hal penting saja, yaitu hal-hal yang sejalan dengan tujuan Anda.
“supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.”
(1 Petrus 4:2-3)
Kesanggupan menyatakan *tidak* bisa jadi meningkatkan nilai diri, perusahaan dan karier Anda!
Jangan merasa bersalah untuk mengatakan “TIDAK”, karena kadang hal itu justru menyelamatkan Anda!
“Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.”
(Efesus 5:15-16)
“NYATAKAN TIDAK PADA HAL YANG BAIK SUPAYA ANDA BISA BERKATA *YA* PADA HAL YANG *TERBAIK*” (John Maxwell) ✍
MARANATHA