SAYA MENOLAK MEMBENCI JOKOWI – Kepala negara manakah di kawasan ASEAN – bahkan di benua Asia – yang mengambil inisiatif untuk meredakan krisis di Gaza, Palestina dan bicara di forum OKI. Sejauh yang saya tahu tidak ada. Hanya Presiden Jokowi, presiden kita, yang melakukannya.
Siapa Kepala Negara yang di hari ini berani bicara dengan backing Israel, dan diterima langsung oleh Presiden AS, Joe Biden, di Gedung Putih dimana Jokowi langsung meminta agar Amerika menghentikan serangan Israel di Gaza.
Hanya Ir. Joko Widodo, presiden kita. Tidak ada satu pun alasan yang dapat membenarkan pembunuhan massal dan pemindahan paksa warga Palestina dari tanahnya katnya pada biden. “Kita harus mengakhiri krisis kemanusiaan ini, ” desaknya.
Sebelumnya, lewat Menlu Retno Maruti di Sidang Darurat PBB, Indonesia mengecam keras kekejaman Israel terhadap Palestina.
Ketika di hari hari ini – di negeri sendiri, Jokowi menerima hujan caci maki, kecaman, ungkapan sinis, dan kata kata tak pantas, terkait dengan ambisi anaknya yang nyapres untuk mendampingi Prabowo Subianto, dia sibuk melawat ke berbagai negara untuk menurunkan eskalasi politik global.
Sejujurnya, memang, siapa yang paling layak di dengar sebagai penengah di tengah krisis Palestina – Isral dan Amerika sebagai backingnya? Hanya Jokowi!
Presiden Jokowi punya jalan untuk bertemu dengan Raja Jordania Abdullah II bin Al-Hussein di sela-sela KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, pekan lalu.
Jokowi mendukung kepemimpinan Raja Yordania dalam upaya mewujudkan perdamaian menuju Palestina merdeka. Yordania merupakan custodian situs suci agama Islam dan Kristen di Yerusalem, dan Indonesia merupakan salah satu co-sponsor Resolusi Majelis Umum PBB yang disahkan 27 Oktober lalu di New York.