Tulisan yang busuk dari seorang rohaniawan berjudul ” Gibran: MUSUH Sumpah Pemuda”.
By Henry Sitanggang
Thomas Aquinas dianggap sebagai filsuf skolastik terbesar. Ia penting dalam sejarah . Ia banyak mengikuti Aristoteles.
Seorang Rohaniawan pada umumnya kenal Thomas Aquina. Karya terpentingnya adalah ” Summa Contra Gentiles”
Disini diajarkan bahwa tujuan semesta adalah kebaikan intelek yaitu kebenaran.
Penulis.P. Petertan SVD membuat judul yang seram dan serampangan.
Seharusnya kajian Tan bukan hukum atau politik tapi teologia.
Peter Tan menuduh Gibran memperkosa Konsitusi. Maaf Pak Peter, tolong jelaskan Pasal berapa Konsitusi yang diperkosa Gibran. Pak Peter sebaiknya belajar hukum dulu sebelum menuduh Gibran memperkosa Konsitusi. Tuduhan mu bahwa sejarah akan mengadili Jokowi dan Gibran mengerikan. Thomas Aquina tidak pernah ajarkan begitu bukan?
Thomas Aquina mengajarkan Kebaikan Ilahi dan roh manusia, bukan mengajarkan kutukan . Thomas Aguina mengajarkan etika. Pak Peter mengajarkan permusuhan.
Bahwa jika pengangguran masih banyak di Indonesia, ini bukan salah gibran. Sedunia terdampak oleh covid..penulis sebagai praktisi hukum juga membaca bahwa ratusan ribu perusahaan bankrut atau memohon PKPU dan Chapter XI.
Bahwa kemiskinan adalah( masih) merupakan.kendala bangsa ini.
Tuduhan Peter bahwa pengidola Gibran hanya orang yang sakit jiwa tidak berdasar..seharusnya pak Peter berikan pengarahan pada jiwa jiwa muda untuk.tidak termakan hoax dan menghina itu dosa.
Gibran tidak menampar si.miskin. ia akan memberikan apa saja upaya untuk memberantas kebodohan dan kemiskinan.
Mendukung Gibran bukan cacat mora dan cacat nalar demokrasi. Gibran itu berpengalaman wiraswasta. Tidak.minta proyek APBN atau APBD.
Pernyataan Peter bahwa Gibran adalah salah satu musuh terbesar sumpah pemuda hari ini, adalah penghinaan. Tapi saya yakin Gibran tidak akan laporkan pak Peter ke Bareskrim.
Bahwa Presiden Jokowi.tidak ada melanggar konsitusi. Tuduhan bapak bahwa pengidola Gibran otaknya masih kolonial, tidak mencerminkan pendidikan Peter sebagai rohaniawan.
Bertobatlah.
Jadilah terang dunia.
Jkt 27.11.23
Henry Sitanggang
Praktisi hukum 35 thn dalam hukum bisnis.
Alumni UGM .
Email: hstglawfirm@gmail.com