Bapak panglima tertinggi Ir Joko Widodo di sela-sela menjalankan tugas & kewajibannya sebagai pembantu rakyat mengatakan : ” Ya, terima kasih “. Ketika beberapa Abdi Negara yakni para jurnalis, reporter & wartawan mewancara beliau.
Beliau yang seorang Abdi Rakyat tau betul kewajibannya adalah Bela Rakyat tau betul menempatkan dirinya dengan bijak.
Tidak gegabah seperti capres yang gagal, ketika di tanya kemacetan oleh seorang Abdi Negara tingkat desa; “kamu dari media mana ? Terdaftar di +62 papers ndak ?”
Pada saat Ir Joko Widodo bertugas diantara kepala negara tetangga bahkan dunia, beliau begitu kelihatan bersahaja dan berwibawa. Tidak pernah menunjukan sikap arogan. Yang harus di kipas-in oleh pengawalnya.
Beliau mengucapkan demikian tentu bukan tidak ada alasan, tapi tentunya beliau sudah tidak perlu lagi bikin acara perpisahan.
Semoga mendekati masa purna baktinya, bapak Ir Joko Widodo setelah pensiun bisa mereformasi partainya menjadi PSI- Perjuangan.