Pemerintah harus mengurangi tenaga-tenaga yang sudah memasuki usia uzur. Di karena kan hal ini hanya mengaburkan tugas & tanggung jawab abdi rakyat menyejahterakan rakyat yang adalah Majikannya.
Sudah semestinya semua kursi-kursi, baik di negri maupun swasta tidak lagi di akuisisi. Karena ini mengurangi jatah kesempatan kesejahteraan rakyat. Rakyat tidak perlu di subsidi dll apapun namanya jika status rakyat & semua profesi nya tidak di jarah dan di jajah.
Jika ini dapat terjadi, maka dapat di pastikan dengan kemiskinan lenyap dari rakyat maka negara akan meroket naik ke atas menjadi Adi Kuasa.
Namun memang, hal ini sulit di lakukan oleh mereka yang sudah biasa duduk di kursi empuk. Merasa paling berjasa padahal selama menjabat hanya mengumpulkan harta.
Rakyat di biarkan bodoh dan miskin.
Ini benar-benar pola penjarah dan penjajah. Tidak ada Abdi Rakyat yang berjiwa Patriotisme. Semua berlomba saling sikat-silang sikut. Tak ada perasaan senasib sepenanggungan.
Negara harus memberikan kursi kepada Anak Muda ( 25 th sd 35 th) baik di negri maupun swasta. Pendidikan di buat murah meriah. Tutup semua beasiswa luar negri yang membodohi. Agar anak bangsa bisa menjaga & mengelola kekayaan SDA dari tangan-tangan jahil yang mengaku sebagai paling berjasa.