Aceh tenggara. Di tengah pemerintah pusat yang sedang mencanangkan pemerataan pembangunan disemua sektor, ternyata masih ada juga beberapa kota yang tertinggal di bidang kelistrikan. Sehingga, hampir setiap hari di malam hari. Listrik naik – turun. Tentu saja hal ini merugikan rakyat yang adalah negara.
Alat elektronik warga sudah banyak yang menjadi korbannya, seperti laptop, komputer, turn table, mac book, tablet, hp dll.
” haduh pusing deh pak, dah berapa banyak yg rusak gara-gara mati lampu ini. Seperti ada yang mempermainkan gitu loh. Gak ngerti sampai kapan harus hidup dalam kegelapan begini ? ” Komentar seorang ibu yang bernama Ros S (46 th)
“Tolong di sampaikan ke pak Presiden Ir Joko Widodo, kami yang di Aceh Tenggara merindukan setiap malam bisa menikmati listrik secara normal.” Timpal seorang yang lain, yang tidak ingin di sebut namanya.
Memang setelah awak media #IndonesianPapers menyidik-menyelidik area sekitar, tampak terjadi beberapa kali listrik padam. Semoga pemerintah pusat mau menurunkan Tim Satgas #resersetoba untuk menelusuri ada apakah sebenarnya yang terjadi.
Sehingga semua Saudara-saudari sebangsa setanah air tidak ada lagi yang hidup dalam kegelapan di tengah dunia yang sedang bergairah teknologi listriknya.