Bansos, Pelanggaran Kode Etik dan Tuduhan Hasto Soal Pengambilalihan PDIP oleh Jokowi

Rekapitulasi 127 PPLN, Prabowo-Gibran mendapat 421.605 suara. Urutan kedua Anies-Muhaimin dengan 120.085 suara, dan terakhir, Ganjar-Mahfud dengan 117.351 suara.

Ini sekaligus membuktikan bahwa bansos dan tekanan-tekanan dari aparat tak berlaku. Di luar negeri mana ada bansos dan mana ada aparat yang menekan-nekan. Malah di luar negeri Prabowo-Gibran menang 63,97%, lebih tinggi persentasenya dibanding kemenangan di dalam negeri yang 58,58%.

Terakhir katanya Jokowi bermanuver hendak mengambil alih PDIP. Aneh.

Yang jelas Prabowo-Gibran (dan Jokowi) tentu menghendaki adanya koalisi besar yang bisa mendukung pemerintahan. Komunikasi politik ke arah sana tentu sedang diselenggarakan oleh pihak pemenang pemilu 2024.

Pendekatan ini adalah demi menyiapkan jalan menuju Indonesia Emas 2045.

Menggalang koalisi besar ini adalah kerja politik yang harus dilakukan sekarang (bahkan sejak pra-pemilu). Prosesnya tentu memakan waktu. Ini soal kepercayaan, maka perlu kesabaran.

Jakarta, Selasa 9 April 2024
Andre Vincent Wenas,MM,MBA., Direktur Eksekutif, Lembaga Kajian Strategis PERSPEKTIF (LKSP), Jakarta