Simak cara cek Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP yang mendapatkan saldo dana atau uang sebesar Rp 1.500.000.
Dana senilai Rp1,5 juta tersebut digelontorkan Kementerian Sosial sebagai Bantuan Sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH).
Bulan Januari 2025, pemerintah memberikan Rp 1.500.000 pada penerima PKH yang dikirimkan melalui rekening BRI.
Pencairan dana PKH ini menjadi bukti kepedulian pemerintah terhadap nasib keluarga kurang mampu di Indonesia.
Dalam hal ini, pemerintah berusaha membantu masyarakat miskin dan rentan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mendukung peningkatan kualitas hidup mereka, terutama di masa yang penuh tantangan ini.
Pemerintah Indonesia, melalui program PKH, terus mengupayakan distribusi bantuan kepada keluarga-keluarga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dana yang diterima oleh masing-masing KPM ini tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok, tetapi juga untuk mendukung sektor-sektor penting seperti pendidikan dan kesehatan keluarga.
Pasalnya, sektor tersebut selama ini menjadi perhatian utama dalam program bantuan sosial.

Proses Pencairan yang Mudah dan Terpercaya
Penyaluran dana bansos PKH 2024 telah berhasil masuk dalam rekening BRI masing-masing KPM.
Penerima PHK bisa menikmati bansos tersebut untuk kehidupan sehari-harinya.
Proses pencairan ini dilakukan dengan sistem yang terstruktur dan aman, di mana setiap KPM dapat langsung memanfaatkan dana tersebut.
Namun, sebelum melakukan pencairan, penting bagi KPM untuk melakukan pengecekan status pencairan terlebih dahulu, guna memastikan bahwa dana sudah tersedia di rekening mereka.
Pemerintah telah menyediakan tiga cara pengecekan status pencairan, yang dapat dilakukan oleh setiap KPM melalui platform resmi yang disediakan.
Pengecekan ini tidak hanya untuk memastikan kelancaran proses, tetapi juga untuk menghindari potensi kesalahan administratif yang bisa terjadi.

Bansos PKH: Meningkatkan Akses Pendidikan dan Kesehatan
Dana yang diberikan melalui PKH senilai Rp1.500.000 ini sangat penting untuk mendukung kesejahteraan keluarga, terutama dalam hal kesehatan dan pendidikan.
Dengan bantuan ini, KPM dapat mengalokasikan sebagian dana untuk memenuhi kebutuhan kesehatan keluarga, mulai dari pemeriksaan medis hingga pembelian obat-obatan.
Aspek tersebut sering kali menjadi beban berat bagi keluarga dengan pendapatan terbatas.