KETIKA pemerintah Indonesia membagi perhatian ekonomi kepada rakyat menjadi dua (2) hati. Disitulah rakyat yang tidak bisa ngapa-ngapain, karna keterbatasan segalanya. Hanya bisa berkumpul bersama dalam perasaan senasib dan seperjuangan dalam menghadapi kehidupan kedepan.
Mayoritas di utamakan, sedangkan Minoritas di biarkan.
Disinilah mereka, rakyat yang minoritas menemukan satu kesatuan. Sistem ekonomi jaringan internasional yang begitu kuat dari pada buatan pemerintah yang hanya pro kepada mayoritas. Sistem ekonomi itu di kenal dengan nama ; EKONOMI NYARI’AH
EKONOMI NYARI’AH
Ternyata sudah masuk kedalam sistem Internasional mengalahkan sistem yang di buat oleh pemerintah. Inilah kesalahan pemerintah yang paling vital & fatal. Ketika uang rakyat miskin di beda-beda kan dengan mayoritas dan minoritas.
Kini realitanya sistem ekonomi pemerintah selalu merugi, di duga di gerogoti oleh tikus-tikus berdasi dan bergincu.
Berbeda dengan sistem ekonomi milik minoritas, walaupun di awali tanpa bantuan sedikitpun dari pemerintah. Minoritas mau berbagi dari kepunyaannya untuk di satukan kedalam satu wadah yang di catat secara bersama-sama untuk di kelola di pasar market. Yang pengelolaannya betul-betul di pantau setiap keluar masuknya. Hadirat Tuhan YME begitu di rasakan turut bekerja membantu dalam sistem ini. Hingga tak ada 1 pun yang bisa masuk dengan alasan apapun untuk menggerogoti atau sekedar pungli.