KETIKA pemerintah Indonesia membagi perhatian ekonomi kepada rakyat menjadi dua (2) hati. Disitulah rakyat yang tidak bisa ngapa-ngapain, karna keterbatasan segalanya. Hanya bisa berkumpul bersama dalam perasaan senasib dan seperjuangan dalam menghadapi kehidupan kedepan.
Mayoritas di utamakan, sedangkan Minoritas di biarkan.