Jika masa jabatan pemimpin 4 Tahun maka di X 4 = Rp 438.000.000. Dan jika masa jabatan pemimpin itu 5 tahun maka di X 5 tahun = Rp 547.500.000 .
Memang angka ini bukan berupa nilai sejumlah uang yang di terima secara gamblang. Melainkan merupakan sebuah kebijakan, misalnya Pemerintah Pusat memberikan program kepada rakyat tempat tinggal gratis bagi rakyat yang hidupnya sebatang kara untuk tinggal di semua bangunan milik negara tanpa pamrih, begitu juga untuk makan minum dll nya, untuk pendidikan, layanan hukum, asuransi, hiburan rakyat bebas memilih. Jadi rakyat bekerja itu sudah bukan lagi cari makan minum melainkan untuk tabungan ke di masa depan.
Jadi kalau ada di pagi buta, serangan fajar berupa bagi-bagi amplop langsung tangkap & arak keliling kampung. Teriakin maling ! Kalau di kawal oknum aparat, sekalian arak, lepas atribut pangkat kesatuan dari seragamnya. Tidak usah di pukuli, cukup di ikat, taruh duduk di tengah keramaian. Jangan di bebaskan sampai pemilu selesai. Biarkan keluarganya melihat & mengurus di tengah keramaian. Kalau ada yang sok jago mau melepaskan, jangan takut untuk melakukan hukum rimba.
DULU RAKYAT DI TAKUT-TAKUTI
Mereka takut, tak bisa kaya-raya dengan membohongi & membodohi lagi. Karna mereka berkuasa ya memang dengan cara menginjak-injak kepala rakyat & menista harga diri rakyat. Yang menurut Andi Law, sejatinya Rakyat adalah Negara itu sendiri.
Yang di gaji negara & di fasilitasi gratis negara membayar pajak apakah di sebut rakyat ? Menurut Andi Law, kalau mau di sebut rakyat maka mereka harus membiarkan semua aset harta rumah dll nya di buka untuk siapapun rakyat bisa turut menikmati, itu baru mereka yang di gaji negara adalah rakyat juga. Kalau tidak bersedia, ya mereka berarti mau mendua hati , artinya pengkhianat pahlawan yang dalam bahasa lain adalah penjarah & penjajah.
Semua yang di atas sana tidak akan pernah ada, jika tidak ada yang di bawah & di tengah. Semua yang ada di atas sekarang ini , akan jatuh bersamaan jika rakyat bersatu dalam 1 kesatuan damai. Dan memproklamirkan diri bahwasannya , memastikan kepada Andi Law bahwa mereka tidak & belum menaruh pilihan pada Capres & Cawapres manapun.
Dengan demikian, semua permainan busuk para koruptor & politikus akan di ketahui secara langsung. Tinggal di hitung. Apa benar hitungan suara-suara dari lembaga survey ? penghitungan partai ? Dengan di kurangi jumlah rakyat yang di dampingi oleh Andi Law yang hampir 152.437.805 juta jiwa ?
Apakah sesuai ? Jika tidak, tinggal diskualifikasi partai yang curang. Diskualifikasi bukan 1/2/3 periode tapi selamanya. Miskinkan, cabut hak bersuara semua pemimpin dll nya. Cap sebagai Sempak Bolong & Cangcut Melar. Diskualifikasi sampai tersisa 1 partai.