Hal ini berawal dari salah seorang oknum penegak hukum muda yang secara terus menerus memprovokasi semua anggota WhatsApp Group dengan dalil-dalil nya. Sebut saja inisial oknum tersebut ST (33 th) yang memiliki perusahaan hukum di bilangan jakarta pusat.
ST dalam setiap aksinya selalu memancing kegaduhan karna paslonnya kalah.
Padahal ST sudah memiliki profesi yang dimana profesinya tersebut melarang berpolitik. Ini yang membuat suasana WAG yang tumbuh & berdiri karna rumpun kekeluargaan menjadi tidak lagi steril.