Ketua umum organisasi (independen) Cakar Kuku Garuda, Andy Roganda Simarmata menentang keras usulan dari Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, yang dimana telah mencoreng nama baik bangsa dan negara Indonesia di dunia internasional ini.
Karena bagaimana mungkin, seorang predator sexual yang total memakan 159 korban di bela. Sedang yang di depan mata yakni narapidana dalam negri tidak ada perhatiannya yang spesial.
“mau di bawa kemana negara ini oleh Pak Mentri, jika predator seperti ini di bela. Kasus ini memalukan. Biarkan saja dia menjalani hukuman di sana. Untuk kebaikan dia juga. Karena di sana penjaranya tertib petugasnya pun ketat. Supaya dia bertobat. Berbeda dengan disini, semua bisa di atur. Bisa makan korban lagi, ini tidak bisa di tolerir. Kenapa narapidana dengan kasus yang lain tidak di urus ? Uruslah narapidana yang tidak punya keluarga. ”
Hal ini di sampaikan, setelah mendengar kabar bahwa Pemerintah Indonesia kabarnya tengah berbicara dengan pemerintah kerajaan Inggris untuk memulangkan narapidana WNI yang ditahan di luar negeri untuk dipindahkan ke tahanan di Tanah Air.
“Masih banyak tahanan di penjara tanah air yang perlu di perhatikan untuk di berikan HAM nya. Sebagai mentri HAM jangan yang di luar dulu di berikan HAM nya.” Tambahnya.