KORUPSI KOLUSI NEPOTISME TIDAK PERLU DI JADIKAN SLOGAN KAMPANYE

Banyaknya kasus korupsi di negara ini, selalu melahirkan koruptor-koruptor baru. Yang tentu saja aksinya di ketahui oleh sesama rekan partai politik. Sebagian besar modusnya adalah para koruptor hanya mengeluarkan uang negara selanjutnya jika ketahuan oleh seseorang yang bertugas akan berusaha memeras untuk dijadikan dompet pribadi seperti yang di lakukan oleh Firli Bauoli, mantan ketua KPK.

Jika viral dan di  tangkap modus yang di lakukan adalah segera mengembalikan uang. Nah disinilah, terjadinya permainan tangan kotor pemain selanjutnya. Yang tidak tau duitnya di serahkan atau di kenbalikan kemana ? Laporan keuangan di buatnya cuma setahun sekali, padahal tukang tambal ban dan lapo melakukan laporan pembukuan seminggu sekali. Agar mengetahui berapa modal, pendapatan, pengeluaran. Itu dilakukan secara manual. Dan akhirnya banyak yang berhasil.

Lalu kenapa untuk sekelas negara laporan keuangannya tidak bisa harian ? Karena yang di gaji & di fasilitasi sudah banyak memakan anggaran, belum lagi peralatan kantor yang modern, gedung yang ber AC, ngapain saja pejabat-pejabatnya ?

Ketika laporan keuangan di buat harian, dan di umumkan di seluruh media, pers mungkin secara running text. Maka rakyat tahu, bahwa jika ada yang di korupsi dan di sita negara, jumlah duit negara jadi ketahuan nambah berapa. Nambah ? Ya harus nambah, karena penjahat-penjahat keuangan yang berlindung di baawah partai politik biasanya menyimpan uang untuk di makan bunga nya.

Oleh karena itu bagi saudara-saudari sebangsa setanah air, sebaiknya tidak memilih para calon pemimpin yang mengatasnamakan; Membasmi Koruptor, Hukum Mati Koruptor dll. Kenapa ? Karena mustahil terwujud atau di wujudkan, karena itu semua tergantung dari persetujuan semua KETUM PARTAI POLITIK.

Pilihlah, Calon Presiden yang jujur apa adanya tanpa perlu basa-basi munafik. Karna semua kasus korupsi di negara ini di selesaikan secara hukum politik. Sedikit yang benar-benar murni di selesaikan demi kebenaran dan keadilan. Sering-sering bergaul dengan aparat, jangan takut. Karna rakyat adalah majikan di negara ini seperti kata Abdi Rakyat (Andi Law).

Prabowo Subianto pernah mengatakan; “korupsi itu nggak pa pa, yang penting kecil-kecil (rakyat kebagian).”

Karena apa ? Ya itu tadi, keadilan dan kebenaran itu adanya cuma di surganya Tuhan YME. Sedangkan kita ini masih berada di dunia, dimana hukumnya kebalikan dari surga.  Jadi yang mau hidup dengan keadilan dan kebenaran karena takut sama Tuhan silahkan hidup idealis, begitu juga sebaliknya. Yang bosen hidup miskin sering-sering bergaul, jangan sombong. Isi pengetahuan secukupnya dari youtube, sehimgga jika ketemu orang yang di maksud tidak kaku, seperti seorang Gibran Simarmata.