KULINER YANG SELALU DI CARI TANPA PERLU BERIKLAN

Kuliner raja-raja nusantara yang 1 ini tidak pernah kehilangan daya tariknya di tengah masyarakat, dari kalangan bawah, menengah sampai yang paling atas. Kuliner berbahan daging B2 (babi/pork) ini begitu fenomenal. Hampir di setiap rumah makan yang menyediakan makanan raja-raja nusantara ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Terlebih di area perkotaan & perkantoran, setiap jam makan siang jika tidak di penuhi lahan parkir yang cukup pasti menimbulkan kemacetan.

Yah daging babi memang sudah tercatat dalam sejarah adalah sebagai hidangan standar raja-raja, saudagar maupun tamu raja.

Daging babi banyak di olah sesuai daerah kerajaan nusantara itu sendiri. Banyak yang versi dibakar  di atas api, ada juga yang di bara api, ada yang di sertai dengan asap menambah aroma yang membuat siapa saja mencium akan merasa lapar.

Kuliner daging babi raja nusantara ini tentu saja halal karena di peroleh dengan benar yaitu di pesan atau di beli di pasar. Daging babi sangat di sukai berbagai kalangan, khususnya mereka yang berjuang hidup dengan perjuangan keras.

Daging babi tidak semuanya mengandung lemak. Contohnya pada babi hutan, di babi hutan atau babi liar. Lemaknya sangat sedikit sekali karna babi jenis ini hoby olah raga, berlari kesana kemari tiada henti. Berbeda dengan babi yang memang di pelihara. Hidupnya selalu di manja oleh peternak babi, jangkauan beredarnya tidak lebih dari sekitar kandang ini terjadi karna takut babinya salah masuk kandang tetangga.

Itulah kenapa babi piaraan ini lebih lucu semasa hidupnya, berwajah imut, berwarna merah jambu, bertubuh tambun yang berlemak.

Sebaiknya pemerintah daerah segera membuat peraturan, agar masing-masing kota wajib memiliki kandang & pengepulan daging babi. Karna bukan tidak mungkin, banyak dolar & euro yang akan masuk ke khas negara. Sehingga dari babi pun, ekonomi kerakyatan akan turut serta menguatkan perekonomian.