Layanan Pengaduan ‘Lapor Mas Wapres’ sangat tidak profesional. Kenapa? Karena layanan di batasi waktu dan hari kerja. Padahal rakyat Indonesia tidak semua punya duit untuk kirim pesan whatsapp atau pergi ke Istana.
Pada saat awak media melakukan pesan singkat, sudah centang 1 (satu). Mungkin karna waktu yang sudah lewat.
Anehnya pun, lagi pada sistem yang harus melakukan proses pendaftaran ke Partai Politik Gerindra. Ini seperti ada kepentingan yang terselubung. Dari partai politik penguasa, kepada setiap tamu yang ingin membuat laporan.
Ini sungguh memalukan ! Istana negara seperti kehilangan marwahnya. Di buat seperti taman kanak – kanak.
Jika perihal tersebut bukan murni dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming, sebaiknya. Wakil Presiden, berhak menolak laporan pengaduan tersebut mengatasnamakan dirinya.
Karna ini sudah tidak lagi masa kampanye. Jangan ada maksud blunder di program ini. Partai Politik Gerindra telah mencederai hati nurani rakyat. Sungguh tidak rasional.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming dalam program ini bisa memakai semua generasi muda yang tidak terafiliasi oleh Partai Politik Gerinda, Psi ataupun Organisasi Grib. Bebaskan dari kepentingan. Di seluruh Indonesia.
Misalnya pemuda-pemudi batak maupun daerah lainnya yang sudah siap berkerja untuk Indonesia menggapai generasi emas 2045.
Begitu pula sama halnya dengan Presiden Prabowo Subianto, harus tau betul mana kepentingan rakyat dan kepentingan politik. Jangan di campur aduk.
Presiden Prabowo Subianto harus membalas budi, kepada generasi muda. Bukan hanya omon-omon.
Beri kesempatan kepada generasi muda-mudi di seluruh Indonesia untuk terlibat dan di libatkan. Bukan lagi di serahkan kepada Partai politik atau organisasinya sendiri.
Karna tanpa suara #MoveOnGeneration atau gen Z mustahil menang dalam pemilu kemarin.
Generasi muda batak wajib lebih banyak di beri posisi dan kursi, kurangi yang sudah lansia atau pensiun. Karna kedepan, tantangan lebih berat. Perang ekonomi global sudah di depan mata. Biaya pengeluaran negara pun harus di rampingkan.
Dengan memakai generasi muda, otomatis biaya pengeluaran akan lebih efisien.
Salam