Maka dari itu, Herman juga mengusulkan adanya pembahasan lebih lanjut tentang reformasi jadwal pemilihan di Indonesia, termasuk kemungkinan memisahkan pemilu legislatif, presiden, dan Pilkada serta melakukan Pilkades secara serentak untuk memudahkan pelaksanaan demokrasi di tingkat desa.
“Seharusnya kita bisa mempertimbangkan untuk memisahkan jadwal pemilihan legislatif, presiden, Pilkada, dan Pilkades, Masing-masing memiliki kompleksitas tersendiri, dan jika dilakukan secara berdekatan, ini bisa membingungkan rakyat serta penyelenggara pemilu,” imbuhnya.
Mengakhiri pernyataannya, Herman kembali menekankan bahwa kunci utama menjaga kedamaian demokrasi ada pada komitmen politik dari para kontestan. Ia berharap Pilkada Serentak 2024 ini berlangsung dengan damai sekaligus membawa manfaat bagi rakyat Indonesia.
“Demokrasi yang sehat adalah demokrasi yang damai. Kuncinya ada pada kita semua, terutama para kandidat. Saya berharap semua pihak bisa menjaga kedamaian ini, memberikan hasil yang terbaik untuk rakyat,” pungkas legislator daerah pemilihan Jawa Barat VIII itu. (mj,um/rdn)