Setiap orang harus diperlakukan fair. Fair untuk.siapa?
Hakimlah yang menentukan secara et bono, jika diminta, DAN jika tidak bertentangan dengan kesadaran ( consiouness) dan peradaban (HS).
Kebebasan hakim itu tidak tak terbatas. Ia berhak menjatuhkan hukuman mati pun. Tapi tidak berhak menjatuhkan hukuman 1/2 mati. He has to be soundminded, tidak angin anginan, atau absent minded, linglung, tidak boleh mengadili berdasarkan seleranya.
Ia berhak membuat penetapan Bencong X adalah Pria walau jalannya gemulai dan tangannya melambai. Tentu karena ada permohonan. Ia berhak mengabulkan permohonan ganti kelamin (semoga tidak ada dari anggota group ini yang berniat ganti kelamin).
Tapi ia tidak berhak memaksa anda untuk minum juice jengkol + wine, walau mungkin itu berkhasiat
Hakim bukan bebas bagai burung di langit. Putusannya bisa saja menurut anda tidak adil.
