Permohonan Pailit atau PKPU diajukan ke Pengadilan Niaga (Pasal 3 UU Kepailitan dan PKPU) dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pengadilan Niaga yang wilayah hukumnya meliputi daerah tempat kedudukan hukum debitor;
2. Apabila debitor telah meninggalkan wilayah Negara Indonesia, pengadilan yang berwenang untuk menjatuhkan permohonan putusan pernyataan pailit adalah pengadilan niaga yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan hukum terakhir debitor;
3. Apabila debitor adalah persero suatu firma, pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan hukum firma tersebut juga berwenang untuk memutuskan;
4. Apabila debitor tidak berkedudukan hukum di wilayah Negara Indonesia akan tetapi menjalankan profesi atau usahanya di wilayah Indonesia, maka pengadilan yang berwenang memutuskannya adalah Pengadilan Niaga yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan atau kantor pusat debitor yang ada di wilayah Indonesia;
5. Apabila debitor merupakan badan hukum, tempat kedudukan hukumnya adalah sebagaimana dimaksud dalam anggaran dasarnya.
Adv. Andy Roganda Simarmata, S.H.
Law Firm Jewellawry
