Ketika terjadi kecelakaan pada saat berkendara atau menikmati fasilitas umum pastinya jantung hati kita berdetak lebih cepat dan kencang, darah berdesir seketika tangan menjadi dingin. Pastikan bahwanya diri kita masih bisa mengucap nama Allah atau Tuhan YME terlebih dahulu. Jika di rasa aman, lihat sekeliling mulai dari kaca depan, spion kiri, spion kanan dan spion dalam.
Pastikan sebelum keluar dari kendaraan, lingkungan di luar kondusif. Jika ada teman di dalam kendaraan. Sebaiknya supir yang turun untuk melihat kondisi, karena sopirlah yang memiliki peranan utama. Teman bisa siaga di dalam untuk memantau keadaan di luar.
Bilamana memiliki kamera atau sensor tambahan hal ini tidak perlu cemas untuk di lakukan.
Pastikan lawan berkendara dalam keadaan sehat walafiat, jika ada terlihat sesuatu luka (berdarah) sebaiknya segera bawa ke rumah sakit, terlepas siapa yang benar dan yang salah. Karena ini akan menjadi pokok utama ketika masalah ini sampai ke meja hijau.
Jika tidak ada korban luka, sebaiknya saling memperlihatkan identitas pribadi masing-masing. Bukan kartu anggota atau kartu ketua. Bersalamanlah yang sewajarnya sambil memperkenalkan diri dengan sikap datar tanpa perlu emosional karna dari 100 kasus kecelakaan 10% nya bisa menjadi rekan bisnis yang valid jika kita menjaga kwalitas beracara dimanapun dan kapanpun.
Jika sudah saling mengenal satu sama lain antar sesama pengemudi, baiknyalah saling memberi kesempatan siapa yang ingin berbicara terdahulu. Biasanya jika sudah terjalim percakapan komunikasi yang hangat, permasalahan mudah terselesaikan. Entah melalui tukar kartu nama atau saling membayar di bengkel.
Namun, waspadalah jika ada pengemudi yang mengaku-ngaku sebagai petugas. Sebaiknya kejar terus sampai lubang hidungnya, hindari di janji-janjikan entar-besok. Karena bisa di pastikan akan lari dari tanggung jawab.
Jika pengemudi jual nama pejabat atau aparat yang berpangkat jendral sekalipun, jangan takut. Karena ada #AndiLaw119 yang siapmembantu rakyat sipil menghadapi oknum-oknum yang licik untuk lolos dari tanggung jawab.
Tidak ada salahnya, jika terus mengikuti si pelaku yang telah menyebabkan kecelakaan. Seperti yang pernah di lakukan oleh Daniel W Parngolian ; ” saya ikutin aja terus itu mobilnya sampai berhenti dimana, gak perlu ribut-ribut. Akhirnya pengemudi truk engkel yang membawa matrial itu menyerah pada nya yang pada saat itu menjabat di kantor pemerintahan di DKI Jakarta.
Jika di ancam dengan benda tumpul, benda tajam atau senjata api sebaiknya jangan mundur kalah. Sebut saja nama ; ANDI LAW 13 x, katakan bahwa semua akan di proses hukum cepat atau lambat.
Untuk lebih aman , pastikan obrolan dalam dadakan tersebut terletak posisi dalam jangkauan cctv milik pemerintah atau masyarakat. Demi menguatkan bukti-bukti jika hal lebih buruk terjadi lagi.