Viralnya Protes Ketum Ormas Cakar Kuku Garuda Terkait Rakyat Tidak Wajib Pajak di sambut baik oleh Ahok

Viralnya chat Ketua umum ormas Cakar Kuku Garuda bersama dinas pajak yang menyatakan bahwa rakyat tidak wajib bayar pajak. Sangat masuk di logika. Karna pajak adalah produk sang kompeni, kolonial Belanda.

Negara Kesatuan Rakyat Indonesia sudah lama merdeka di tahun 1945. Seharusnya sejak kemerdekaan itu semua made in kompeni alias penjajah & penjarah di tiadakan. Bukan malah di wariskan.

Ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemerdekaan & tidak sesuai dengan harapan cita-cita para pahlawan.

Bagaimana mungkin Rakyat bisa sejahtera ? Jika rakyat saja hidup sudah di bebani dengan kredit, cicilan, uang keamanan, uang kebersihan di masing-masing wilayah. Padahal sudah ada bank rakyat indonesia, sudah ada kantor aparat , sudah ada dinas kebersihan dll tapi rakyat sipil masih harus di palak dengan wajib pajak.

Ini hanya membuat yang kaya makin kaya dan yang miskin semakin banyak. Tidak manusiawi. Pemerintah di gaji & di fasilitasi dan masih bisa bisnis sana-sini akhirnya kekayaan tidak bisa di hindari.

Seharusnya semua yang di gaji & di fasilitasi dari uang rakyat melalui Negara tidak ada lagi yang berbisnis. Tidak ada ! Karna itu bentuk premanisme.

Rakyat itu adalah negara kok. Tanpa rakyat tidak akan ada sebuah negara. Selama ini semua hanya pembenaran yang di paksakan untuk jadi pedoman kehidupan sehingga tidak seimbang.

Ini yang harus di rubah. Semua di rubah, karna cita-cita pahlawan berjuang & berkorban di medan perang adalah merdeka dari pajak !

Lihat itu pejabat pajak, hitung harta & aset di luar gaji, hitung partai-partai yang orangnya kerja di perpajakan mereka di tempat kan untuk menjadi mesin penjarah.

Tidak ada 1 partai pun di negara ini yang benar-benar fokus dengan cita-cita pahlawan yaitu kemerdekaan dari para penjajah dan penjarah.

Yang wajib pajak itu ya mereka yang sudah di gaji dan di fasilitasi tapi masih berbisnis juga kepada koruptor. Mereka inilah penjajah dan penjarah yang hidup beranak pinak dengan warisan penjajah.

Tinggalkan Balasan